Sistem udara laminar hendaklah mengalirkan udara dengan
kecepatan merata antara 0,36 – 0,54 m/detik (nilai acuan) pada posisi uji 15 – 30 cm di bawah filter terminal. Kecepatan
aliran udara di daerah kerja minimal 0,36 m/detik. Aliran udara searah
(unidirectional airflow/ UDAF) dengan kecepatan yang lebih rendah dapat
digunakan pada isolator yang tertutup dan kotak bersarung tangan (Glove
boxes). Untuk mencapai kebersihan udara Kelas B, C dan D, perhitungan
frekuensi pertukaran udara hendaklah disesuaikan dengan ukuran ruangan, mesin
yang digunakan dan jumlah personil yang bekerja di dalam ruangan. Hendaklah
dilakukan tes integritas/ kebocoran pada filter HEPA terpasang sesuai dengan
ISO 14644-3 dengan interval waktu tiap 6 bulan, atau tidak lebih dari 12 bulan.
Tujuan pelaksanaan tes ini adalah untuk memastikan bahwa media filter, bingkai
dan semua segel (seal) pada filter yang terpasang bebas dari kebocoran.
Bahan aerosol yang dipilih untuk melakukan tes kebocoran hendaklah tidak
mendukung pertumbuhan mikroba, misal polyalphaolefine (PAO), dan
terdiri dari partikel aerosol dalam jumlah yang cukup besar. Kelas kebersihan
area seperti diuraikan di Pedoman CPOB Aneks 1 Butir 4 hendaklah ditetapkan
oleh industri berdasarkan sifat kegiatan proses yang dilakukan di dalam ruangan
dan validasi yang dilakukan (misal media fill aseptis atau jenis
simulasi proses lain) untuk penentuan waktu tunggu dan waktu pengisian
maksimum. Penentuan lingkungan area proses yang sesuai dan batas waktu
hendaklah berdasarkan tingkat kontaminasi mikroba (bioburden) yang
ditemukan.
Pedoman CPOB 2012 Aneks 1 secara jelas membedakan klasifikasi
ruang bersih dan sarana udara bersih yang dijabarkan pada Butir-butir 5 sampai
dengan 8 dan pemantauan ruang bersih dan sarana udara bersih yang dijabarkan
pada Butir-butir 9 sampai dengan 20. Butir 4 menjelaskan kondisi nonoperasional
dan operasional, industri perlu menyediakan Protap yang mendefinisikan kondisi
nonoperasional dan operasional yang mungkin berbeda untuk tiap ruangan
produksi. Protap ini hendaklah mencantumkan peralatan yang dipasang dan
beroperasi serta jumlah karyawan yang bekerja di dalam tiap ruangan.
Aneks 1 –
Pembuatan Produk Steril
Hendaklah dilakukan klasifikasi ruang bersih dan sarana udarabersih sesuai EN/ISO 14644 dengan batas jumlah partikel yang dipersyaratkan
pada tabel dalam Butir 5 Aneks 1. Hendaklah dipilih lokasi probe untuk
dapat menunjukkan homogenitas pada seluruh ruangan dan dibuat laporan klasifikasi
sesuai dengan ISO 14644-1 Butir 4.4 dan ISO 14644-3 Butir
B.1.4.
Di sisi lain, pelaksanaan pemantauan tidak perlu dilakukan sesuai
ISO 14644-1. Pemantauan dapat dilaksanakan dengan titik pengambilan sampel dan
volume sampel yang lebih sedikit. Studi analisis risiko formal berdasar
percobaan dan analisis dari data pemantauan (dengan interval minimal 6 bulan
operasional) hendaklah memberikan dasar untuk menetapkan frekuensi dan batas
pemantauan. Frekuensi dan batas hendaklah berdasarkan proses yang berlangsung
dan hasil dari kualifikasi awal serta pemantauan dan menjadi bahan pertimbangan
saat menetapkan batas waspada dan batas bertindak. Batas dan lokasi pengambilan
sampel tersebut perlu dikaji secara berkala demi keabsahan semua risiko yang
dipertimbangkan sejak awal.
Klasifikasi ruangan adalah bagian dari kualifikasi awal fasilitas
dan biasanya juga dilakukan pada saat rekualifikasi rutin; artinya baik
aktivitas klasifikasi maupun status klasifikasi akhir yang harus dicapai untuk
ruang bersih dan sarana udara bersih. Aneks 1 ini berkaitan langsung dengan
klasifikasi ruang bersih dan sarana udara bersih sesuai ISO 14644. Untuk
kualifikasi dan validasi serta rekualifikasi, lihat juga Pedoman CPOB Bab 12.
Angka
yang tercantum dalam kolom “> 0,5 μm“ adalah jumlah total semua
partikel berukuran sama dengan dan lebih besar dari 0,5 μm. Angka yang
tercantum dalam kolom “> 5 μm” adalah jumlah total semua partikel
yang berukuran sama dengan dan lebih besar dari 5 μm.
Klasifikasi
ruang bersih dan sarana udara bersih hendaklah sesuai ketentuan EN/ISO 14644-1.
Untuk
tujuan kualifikasi tidak ada angka permanen menentukan volume sampel dan titik
pengambilan sampel, semua tergantung dari luas ruangan.Jumlah lokasi
pengambilan sampel dan volume sampel minimum serta interpretasi hasil
pengukuran ditetapkan sesuai EN/ISO 14644-1 (confidence interval). Lihat
juga ketentuan untuk outliers pada appendix B6.2 EN/ISO 14644-1.
Pada WHO
TRS 957-2010 dinyatakan bahwa untuk Kelas C operasional dan Kelas D
nonoperasional volume sampel hendaklah minimal 2 liter dan waktu pengambilan
sampel per lokasi pengambilan sampel hendaklah tidak kurang dari 1 menit.
Untuk
Kelas D tidak ditentukan batas kondisi operasional; industri hendaklah
menentukan batas operasional berdasarkan analisis risiko dan data historis yang
terkait.
Ruang
bersih dan sarana udara bersih dinyatakan terkualifikasi setelah diperoleh
hasil yang stabil dan memenuhi persyaratan selama 5 hari berturut-turut pada
kondisi nonoperasional.
ISO
14644-1 Annex f mempunyai bagian informatif mengenai penggunaan teknik sampling
sekuensial untuk pemantauan partikel nonviabel. Teknik ini mungkin
Aneks 1 – Pembuatan Produk Steril
bermanfaat untuk mengurangi waktu pengambilan sampel pada area
ruang bersih yang sangat besar pada kondisi nonoperasional. Metode ini tidak
cocok untuk dipakai saat melakukan klasifikasi operasional.
Alat penghitung sentral
dengan probe yang disambungkan dengan selang panjang tidak dapat lagi
digunakan untuk klasifikasi ruang bersih, karena risiko terlalu banyak partikel
(terutama partikel 5 µm) melekat pada dinding selang. Oleh sebab itu alat
penghitung partikel portabel dengan selang pendek atau -lebih diutamakan, bila
memungkinkan tanpa selang-hendaklah digunakan untuk tujuan klasifikasi. Sertifikat
kalibrasi dari alat penghitung partikel hendaklah menyebutkan panjang selang
dan jenis bahan (inox/ stainless steel atau polimer).
Industri
dapat melakukan rekualifikasi ruang bersih sesuai dengan EN/ISO 14644-2
(termasuk frekuensi yang dianjurkan).
Untuk rekualifikasi area Kelas A, kegiatan berikut dianjurkan pada
saat melakukan rekualifikasi tiap 6 bulan:
kecepatan aliran udara,
integritas filter
perbedaan tekanan (tidak
berlaku untuk area ruang bersih yang tidak dapat tertutup rapat).
Frekuensi rekualifikasi
untuk ruang Kelas B:
kondisi nonoperasional tiap 6 bulan, dan
kondisi operasional tiap 12 bulan.
Untuk ruang kelas lain:
tiap tahun, dengan toleransi yang ditetapkan. Pendekatan lain dapat diterapkan
dengan justifikasi misal berdasarkan data pemantauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar